Minggu, 04 April 2010

Cinta & Rindu


Orang yang menolak hakikat cinta kepada ALLAH pasti akan menolak hakikat rindu(syauq).sebab,kerinduan tertuju kepada kekasih yang dicintai.Kita menetapkan adanya kerinduan tertuju kepada ALLAH dan adanya seorang arif yang "tergila-gila"olehnya.Pandangan ini kita ambil dengan pendekatan khabar dan atsar.
Pembuktian adanya kerinduan dengan pendekatan iktibar cukup dengan melihat konsep cinta yang telah di kupas.Setiap yang dicintai pasti dirindukan disaat tidak ada ditempat.Adapun kekasih yang ada diharapkan tidak akan dirindukan.sebab,pengertian rindu adalah mencari dan mengharap secara keras kepada kekasih.Sedangkan,kekasih yang hadir dihadapan tidak dicari.
Perlu dipahami bahwa kerinduan tidak mungkin terjadi kecuali pada suatu yang disatu sisi dapat terjangkau sedangkan disisi lain tidak.Adapun sesuatu yang sama sekali tidak akan terjangkau tidak akan dirindukan.Orang yang tidak melihat seseorang dan tidak mengetahui sifatnya tidak akan merindukannya.Sesuatu yang sudah pasti akan terjangkau tidak akan dirindukan.
Puncak penjangkauan adalah melihat orang yang setiap saat menyaksikan kekasihnya dan memandangnya tidak mungkin akan merindukannya.sebab,kerinduan terjadi pada suatu yang di satu sisi dapat terjangkau sedangkan disisi lain tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar